Rekomendasi Cafe Baru di Yogyakarta

 

Terakhir menginjakkan kaki di Yogyakarta ketika saya usia 12 tahun atau kelas 6 SD, tepatnya pada acara perpisahan sekolah. 


Kurang lebih, sudah 8 tahun yang lalu. Sudah lama memang, sampai lupa bagaimana manisnya kota ini. 


Berkunjung ke Yogya, rasanya tak lengkap bila tidak mencicipi kuliner yang sedang viral di sana. Bergegaslah saya menghimpun berbagai informasi tentang kuliner apakah yang sedang populer di Yogya. 


Dan ternyata ketika di cari hasilnya seabrek. Seperti yang kita tahu, selain terkenal akan wisatanya, kota yang satu ini juga nomor satu kalau masalah kuliner. Mantap banget! 


Bubur Hayam

Instagram : @buburhayam



Daripada menunggu lama dan perut sudah tidak bisa diajak kompromi, menujulah saya ke warung bubur yang sedang viral. Namanya adalah Bubur Hayam. Unik, ya. 


Eits, tidak sekedar namanya saja yang bikin bertanya-tanya, tampilan buburnya ternyata tidak kalah unik. Bahkan pernah dinobatkan sebagai bubur terestetik di Indonesia. Hehe bubur aja bisa estetik ya.


Saya datang ketika malam tahun baru dengan kondisi kota Yogya yang sedang gerimis tipis. 


Menu yang saya incar bukanlah bubur ayamnya, melainkan bubur ketan hitam yang lengkap dengan es krim dan potongan mangga segar di atasnya. Kisaran harga yang ditawarkan juga terjangkau.



Terletak di Jl Johar Nurhadi Kotabaru, Yogyakarta, cafe satu ini cukup strategis sehingga jarak tempuh dari pusat kota tidak begitu jauh.


Dari segi tempat, cukup nyaman karena terbagi menjadi 2 area yakni smoking (di luar) dan non smoking (di dalam), hanya saja tidak terlalu besar sehingga harus bergantian dengan konsumen yang lain ketika sedang ramai. 




Saatnya mencicipi bubur ketan hitam spesial! 


Rasa dari bubur ketan hitam tidak terlalu manis, mungkin agar seimbang dengan rasa es krim yang manis ya biar ngga eneg. Yang bikin seger dan ketagihan adalah potongan buah mangganya.


Secara keseluruhan lumayan enak dan pas juga dimakan untuk anak-anak atau orang tua karena rasanya yang tidak kemanisan.


Tempat ini cocok dijadikan rekomendasi kuliner ketika ke Yogya, apalagi untuk kamu yang penasaran ingin menikmati bubur dengan cara baru, dijamin nagih. 



Warung Layar Sentuh

Instagram : @warunglayarsentuhjogja



Sesuai dengan namanya, konsep yang digunakan untuk memilih makanannya memang layar sentuh seperti warung tegal hehe.


Cafe ini terletak di Jalan Palem Raya Sinduharjo Ngaglik, Yogyakarta. Kurang lebih 15 hingga 20 menit dari UGM. 



Ketika masuk, saya langsung dipandu oleh waitress untuk menawarkan pilih area outdoor atau indoor. Tanpa pikir panjang, area depan kolam menjadi pilihan yang tepat. Kapan lagi makan dengan view seperti ini.



Menu yang saya pilih adalah nasi cumi sekaligus es teh (semacam paket) yang harganya 25 ribu.


Awalnya tidak ingin banyak berekspetasi, karena sempat membaca review yang katanya dari segi rasa makanan di sini biasa aja alias ngga enak-enak banget hehe.


Tapi ternyata pas dateng rasanya enak. Cumi besar dan dapet 2 tusuk cumi. Heran banget semurah ini bisa dapet view seindah ini dan tempat senyaman ini.



Ngga lupa juga makanan manis sebagai penutup yaitu pisang goreng yang tidak kalah murah hanya 12 ribu untuk 3 potong pisang yang lumayan besar.



Karena tiba-tiba langit diguyur hujan, masuklah saya ke bagian indoor yang ternyata juga smoking room. 


Tapi tenang, dari sini juga bisa lihat area kolam dan bagian outdoor lainnya alias view lebih luas lagi. Sayangnya, banyak spot lainnya yang belum sempat saya jepret.



Secara keseluruhan rasa makanan dan tempat di Warung Layar Sentuh Yogya menurut saya 8/10. Enak, murah, dan nyaman banget. 


Nuansa pedesaan dengan pemandangan sawah bikin betah berlama-lama di sini. Jadi kangen dan pengen balik lagi deh huhu.

Komentar

Postingan Populer