5 Tips Menjadi Anak Kos (Anti Kere)


Anak kos memang selalu identik dengan hidup irit dan low budget, kedua hal tersebut akhirnya membuat orang-orang berpikir bahwa anak kos itu kere. Faktanya, nggak semua anak kos itu hidupnya irit yang akhirnya jadi pelit, nah biar nggak termasuk ke dalam tipe tersebut, ada baiknya kita baca dulu tips-tips di bawah ini.


1. Botol Bekas

Hidup jauh dari orangtua bukan perkara mudah, segala kegiatan mulai dari bangun hingga tidur lagi semuanya dilakuin sendiri. Ya, udah mirip keseharian seorang jomblo, tapi hal itulah yang akhirnya membuat anak kos akhirnya bisa hidup mandiri. #asek

Karena semua dilakuin sendiri, akhirnya membuat kita tidak bergantung pada orang lain terutama untuk urusan budget. Sebagai anak kos, haram hukumnya "besar pasak daripada tiang" alias besar pengeluaran daripada pemasukan. Nah, tips agar tidak melanggar hukum tersebut adalah dengan menyiapkan beberapa botol atau kaleng bekas, kalau gue sendiri make botol karena gue sering beli minuman kemasan. Guna dari botol bekas ini adalah sebagai wadah untuk mengumpulkan koin atau uang kertas yang akan ditabungkan, ya semacam jadi tabungan. 


Kenapa harus pake botol atau kaleng bekas?
ya nggak harus sih, sesuai dengan anak kos yang low budget,
tapi bisa pake toples atau tabungan bergembok


Lah kan itu ada kuncinya?
Kuncinya bisa dibuang biar tabungannya nggak bisa dibuka


Kalau mau ambil hasil tabungannyanya gimana?
Makannya pake botol bekas aja :)


Terus, gimana caranya biar botolnya nggak bisa dibuka dan uangnya nggak bisa diambil?
Check this out!



- lakban atau solasi bagian tutup botol 

- beri lubang pada sisi bagian atas, bisa di bagian tutup botol atau bagian badan botol         (ceilah badan)

- biar nggak monoton, botol bisa dihias sesuai selera 
  (tidak disarankan menghias botol dengan crayon, pensil warna dan sebangsanya)


DONE!!


Nabung di botol ini harus dilakuin dengan konsisten ya, jangan sampe nabungnya sekali seminggu. Kalau bisa secara rutin alias tiap hari, tapi inget, jangan sampe menabung malah bikin kamu puasa senin kamis gara-gara jatah sangu 3 hari ditabungin semua. Berfikirlah sebelum bertindak. 

Tindakan yang tidak disertai pemikiran terlebih dahulu, biasanya akan terkesan cereboh dan gegabah hingga hasilnya pun tidak sesuai harapan. 



ini contohnya, masih ada satu kaleng lagi yang nggak ikut poto 


2. Jadwal Kegiatan

Awal-awal jadi anak kos emang berat, yang bangunin tiap pagi cuma alarm, yang ingetin makan cuma temen, yang nanyain kabar cuma orangtua. Dan itu semua semacam siklus yang muter-muter kaya circuit moto gp. Yang menjadi masalah adalah, ketika :

- lu lupa nyalain alarm
- temen lu nggak masuk sekolah
- orangtua nggak nanyain kabar lu

Kelar dah.

Nah, biar semuanya berjalan sesuai jadwal, yang perlu kita buat adalah "daftar kegiatan sehari-hari". Nggak ribet kok, kita hanya menuliskan urutan semua kegiatan yang kita lakukan dari mulai terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Eits, kalau udah dibuat jangan lupa untuk dilaksanakan ya! 

contoh daily activity list punya gue ->



3.  Hindari Nongki-Nongki Cantik

Uang jajan awal bulan adalah surga dunia bagi anak kos, waktu ngambil duit di ATM serasa dapet transferan undian berhadiah dari alfama*t. Saking senengnya kadang kita jadi lupa kalau uang dari orangtua tersebut digunakan untuk bertahan hidup satu bulan, bukan menghamburkan uang dengan nongkrong cantik satu hari. Uang saku tersebut adalah hasil jerih payah orangtua yang menjadi amanah untuk kita, anggap saja nongkrong itu bonus. 


Gimana caranya biar bisa nongkrong tapi nggak mengganggu pengeluaran?
Sisihkan uang jajanmu tiap hari dan tetapkan jadwal nongkimu 
di akhir pekan atau akhir bulan, 
dengan begitu kamu tetap bisa jajan di sekolah dan 
nongkrong sesuai dengan rencanamu.


4.   Dikit-dikit Jadi Bukit

Hidup sendiri emang sering bikin anak kos jadi semaunya sendiri, terbukti dengan mengolor-olor waktu sehingga pekerjaannya menjadi numpuk. Nggak heran kalau anak kos selalu disibukkan dengan kegiatan cuci-mencuci. Karena pr yang nggak kalah numpuk juga, nggak jarang anak kos menggantungkan cuciannya kepada gerai-gerai laundry terdekat. Tanpa disadari, pengeluaran kita bisa jadi membengkak hanya gara-gara baju kotor yang menumpuk. Biar numpuknya nggak balapan dengan pr kamu, maka kita harus menggunakan konsep menabung "dikit-dikit lama-lama menjadi bukit". 

Hasil laundry juga tidak selamanya bersih dan rapi, gue punya beberapa pengalaman pahit seputar laundry, diantaranya : baju yang gue pake ternyata belum kering dan akhirnya bau apek, yang kedua, baju gue beberapa kali ketuker dengan pelanggan lain. 

Gunakan fasilitas kosan yang sangat bermanfaat, seperti air. Jangan membiasakan diri untuk melaundry pakaian agar pengeluaran tidak terlalu banyak (*kecuali untuk beberapa alasan yang logis, contohnya : air di kosan mati untuk beberapa hari). So, keep clean :)


5. Seringlah Pulang Kampung

peringatan : tips ini hanya diboleh digunakan ketika dalam keadaan darurat, 
seperti : uang bulanan menipis.


Bagi anak rantauan, pulang kampung adalah hal yang paling mengasyikkan dan biasanya dijadikan pelampiasan ketika uang saku menipis sehingga uang bulanan hanya cukup untuk beli tiket pulang ke rumah dan biaya akomodasi menuju stasiun atau terminal yang dituju.

Ini adalah tips paling ampuh mengatasi masalah bokek yang sering dialami anak kos, selain bisa kumpul dengan keluarga, uang sangu pun bertambah hehehe. 



Komentar

Postingan Populer