Ketika Senja Bercerita


Saya mungkin bukan pecandu travelling. Bila diberi pilihan : berlibur gratis ramai-ramai atau liburan berdua (entah bersama siapa pun itu) meski dengan budget sendiri, mungkin saya akan memilih pilihan yang kedua. 

Ya, bagi saya waktu luang adalah waktu untuk bersantai dan melepaskan diri kesibukan dunia. Mungkin istilahnya sih 'relaksasi' ya hehe. 




Sabtu sore itu selepas mengantar adik ke acara di sekolahnya, saya memutuskan mengitari alun-alun Sidoarjo yang bisa dibilang cukup ramai dengan orang berlalu lalang. 

Ada yang sekedar duduk santai, ada yang sibuk bermain gadget, hingga berolahraga dengan berlari kecil atau bermain bulu tangkis. 

Sinar mentari begitu hangat, langit tampak cerah seakan mengisyaratkan bahwa hari ini tidak akan hujan. 

Kehangatan itu bertambah dengan melihat berbagai kebahagiaan orang lain yang menghabiskan waktu luangnya di alun-alun kota di kala senja itu.







Sore itu saya terus berjalan sambil mengarahkan kamera ke beberapa objek yang menarik untuk dipotret. Sepi di tengah ramai, sendiri di tengah kerumunan. 

Bukan tidak ingin mengajak kawan lain, saya hanya ingin benar-benar butuh waktu untuk sendiri melepaskan beban diantara padatnya jadwal sekolah dan penatnya tugas yang diberikan. 




Sendiri bukan berarti berkawan sepi, terkadang ada masanya dimana kepenatan hanya dapat dihilangkan dengan menyepi untuk memperbaiki kualitas diri. 

Langit senja tak pernah bosan bercerita bahwa ia begitu indah dengan guratan awan, bak kembang gula berwarna putih. 

Senja juga selalu membawa cerita yang berbeda, ia seakan tahu betul bagaimana caranya menutup hari dengan begitu manis.


Senja sore itu kuakhiri dengan melangkahkan kaki keluar dari alun-alun kota, 
bernapas lega karena beban sudah tak lagi terasa.





Komentar

Postingan Populer