Teruntuk Diriku, 10 Tahun Lagi
Hai diriku, 10 tahun lagi.
Tak terasa kamu berhasil menyelesaikan sebuah perjalanan panjang yang sudah kau bayangkan dan harap-harap semua yang kau inginkan akan terjadi. Lulus SMK, kerja, kuliah, jadi sarjana dan menikah bukankah itu semua yang ada di benakmu kala itu? Kamu begitu bersemangat ingin bertemu dengan mereka hingga tiba saatnya kamu telah melewatinya, semua itu seakan berlalu begitu cepat.
Tak terasa kamu berhasil menyelesaikan sebuah perjalanan panjang yang sudah kau bayangkan dan harap-harap semua yang kau inginkan akan terjadi. Lulus SMK, kerja, kuliah, jadi sarjana dan menikah bukankah itu semua yang ada di benakmu kala itu? Kamu begitu bersemangat ingin bertemu dengan mereka hingga tiba saatnya kamu telah melewatinya, semua itu seakan berlalu begitu cepat.
Masih ingatkah 10 tahun yang lalu kau menuliskan begitu banyak profesi yang
menjadi pilihanmu dalam secarik kertas yang mungkin sekarang telah usang atau
mungkin hilang karena kamu tidak menyimpannya dengan baik. Diantara kertas itu,
terdapat kertas-kertas lainnya yang berisikan informasi mengenai syarat
beberapa profesi yang menjadi incaran dan daftar situs atau website lowongan
kerja.
Ya, kau begitu ngotot untuk bekerja selepas lulus dari sekolah kejuruan
agar dapat membiayai kuliah sendiri, karena kamu tahu betul bahwa biayai kuliah
tak lagi murah. Bukan dari keluarga yang berada, membuatmu sadar bila harus
bekerja keras kalau ingin mencicipi nikmatnya sukses di masa mendatang. Sebuah
kalimat mutiara mengatakan “bila kamu bersenang-senang hari ini, maka kamu akan
menghabiskan jatah susahmu di kemudian hari dan sebaliknya.”
Tak ada bersenang-senang, lebih
baik menunda kesenangan yang fana
agar bisa merasakan kebahagiaan kelak nantinya.
agar bisa merasakan kebahagiaan kelak nantinya.
Kembali menjadi anak rantau dalam waktu yang lama, sepertinya mampu
merubahmu menjadi pribadi yang mandiri. Oh iya, jangan lupa ucapkan terimakasih
dengan ayah dan ibu. Tak banyak yang menjadi inspirasi, kecuali Ibu, ia adalah
wanita tergigih yang pernah kau temui dalam hidupmu. Ingat tidak berapa banyak
barang pemberiannya? Tentu tidak, atau mungkin kau tidak pernah menghitungnya.
Maka lakukan hal yang sama untuknya, memberi tanpa menghitung apa yang telah kamu beri, bahkan materi sekalipun. Saat masih di jaman sekolah, terkadang kamu merasa iri, melihat teman-temanmu begitu mudahnya meminta sebuah barang kepada kedua orangtuanya, namun kamu berusaha sabar menanti waktunya tiba dapat membeli apa yang menjadi keinginan dengan hasil jerih payah sendiri.
Maka lakukan hal yang sama untuknya, memberi tanpa menghitung apa yang telah kamu beri, bahkan materi sekalipun. Saat masih di jaman sekolah, terkadang kamu merasa iri, melihat teman-temanmu begitu mudahnya meminta sebuah barang kepada kedua orangtuanya, namun kamu berusaha sabar menanti waktunya tiba dapat membeli apa yang menjadi keinginan dengan hasil jerih payah sendiri.
-
Walau tak semua kemauan tercapai, setidaknya kamu telah berjuang hingga
sejauh ini. Berhasil mengubah anganmu menjadi nyata. Ingatlah, dulu saat
teman-temanmu bersenang-senang, kau harus bekerja keras untuk mencukupi biaya
hidup dan sekolahmu sendiri, ya, sendiri. Tapi lihat sekarang, kamu telah
mencicipi kenikmatan sebuah kesuksesan. Sudah berapa keinginan yang telah kau coret
dalam sebuah daftar berisikan impian-impianmumu sejak duduk di bangku sekolah.
Perjalananmu masih panjang, tetaplah menjadi seseorang yang sederhana,
seperti kata ayah dan ibu. Bahagiakan mereka selagi mereka masih dapat mencium
kening dan memelukmu erat setiap kamu berkunjung ke rumah mereka. Sayangilah
mereka, sama seperti mereka menyanyangimu dan berusaha keras agar kamu tumbuh
menjadi anak yang sama dengan anak seusiamu kala itu, sepatu baru di setiap
tahunnya atau baju baru saat perayaan idul fitri. Karena doa merekalah yang
membuatmu hingga seperti sekarang ini.
Sudah dulu ya,
Dari aku yang menulis surat ini 10 tahun sebelumnya.
Asiik 🙏 jadi pengen ngerantau...
BalasHapusyuk, kuliah di malang hehe
HapusTerimakasi Paragraf terakhir yg mengingatkanku :) #HappyBlogging
BalasHapussama-sama, semoga bisa jadi penyemangat
HapusTerimakasi Paragraf terakhir yg mengingatkanku :) #HappyBlogging
BalasHapusBener banget, jangan sampe nyesel kek aku, belum sempet bahagiain orangtua, eh bapak udah dipanggil duluan sama yang punya.. :'(
BalasHapustetep semangat, semoga bisa jadi motivasi untuk lebih baik
Hapusmengejar masa depan boleh, tapi jangan sampai kita lupa juga buat menikmati kesenangan hari ini hehe, semangat perjuangannya!!
BalasHapuspasti, belum tentu kita bisa menikmatinya dua kali.
Hapusoke makasih, semangat juga!
Anak SMK emang terkenal mandiri dan kerja keras, juga pantang menyerah. Tetap semangat!
BalasHapusiya bener, walaupun sering dipandang sebelah mata.
Hapusmakasih, tetep semangat juga.
tulisannya sangat menginspirasi supaya kita selalu menghargai waktu dan tidak selalu bersenang-senang :)
BalasHapusterimakasih, iya betul seneng-seneng juga ada porsinya hehe
Hapussukses selalu untuk kamu, aku yakin kamu 10 tahun lagi adalah orang yang sangat membanggakan. :-)
BalasHapusiya terimakasih atas doanya kak, amin :)
Hapus