Matematika Vs Move On

Satu kata kalau denger matematika? gampang, itu mungkin buat lo.

Tapi kalau gue, satu kata buat matematika? nggak ada, karena bagi gue nggak ada satu kata yang dapat mewakilkan perasaan gue untuk matematika. Nggak cuman satu kata melainkan banyak kata alias terdiri dari beberapa kata, kata-kata tersebut adalah :

MALES ✓

CAPE ✓

SUSAH ✓

RUMUS ✓

LUPA ✓

KESEL ✓

PUSING ✓

Dan kesimpulannya ketika denger kata matematika "gue mau berak!"

Entah kenapa dari SD nilai matematika gue nggak pernah stabil, kadang bisa 90 kadang bisa 70 juga. I don't know why, pengalaman yang buat gue berfikir bahwa matematika itu susah adalah saat gue bertemu dengan guru les yang killer. Terlebih itu adalah guru privat gue sendiri, berasa banget killernya, detik demi detik berhadapan dengannya serasa berhadapan sama vampir, ngerasa jadi umpan yang siap diterkam kapan saja.

Tapi pemikiran gue tentang matematika berubah saat gue bertemu dengan seorang guru yang baik hati dan (sangat) sabar di kelas satu SMP. Beliau adalah satu-satunya guru matematika yang mengubah mindside gue, gue rasa matematika semudah menghentakkan kaki ketika bertemu beliau. Perlahan, gue mulai suka dengan matematika ditambah gue juga punya guru les yang nggak cepet naik pitam pula, cocok deh. Ternyata matematika nggak sesusah apa yang gue fikirin waktu pertama kali buka lks, bab demi bab gue lalui hingga akhirnya gue merasa cukup bisa dan mencoba untuk tidak bergantung dengan les. Kelas delapan gue menuntun mm sendiri, gue mencoba memahami dan bertanya pada guru kalau gue uda bener-bener nggak bisa. Gue seneng ada perubahan, nilainya pun mulai stabil. Seiring waktu berjalan, tepat kelas sembilan (sekarang ini) menurut gue matematika mulai susah, tiap ada matematika selalu mikir "help me! it's kill me slowly!". 

Antara move on dan matematika bagi gue punya prinsip yang hampir mirip :

Move on punya prinsip teorinya gampang, prakteknya susah

dan

Matematika punya prinsip rumusnya gampang, ngerjainnya susah

Move on adalah belajar melupakan sementara matematika belajar mengingat, keduanya memang tak bisa bersatu bagai air minyak namun dapat berdampingan, itu sebabnya terkadang move on lebih susah dari matematika. Lebih susah lagi ketika belajar matematika dan move on secara bersamaan #azek. 

Tapi intinya sesusah-susahnya move on atau matematika, selalu ingatlah quote ini